Wilders telah membagikan kartun presiden Turki yang mengenakan topi Ottoman berbentuk seperti bom dengan sumbu yang menyala di Twitter.
"Saya memiliki pesan untuk Presiden Erdogan dan pesan itu sederhana: Di Belanda, kebebasan berekspresi adalah salah satu nilai tertinggi kami," kata Rutte.
Sebelumnya, para pemimpin Eropa termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel telah membela Macron setelah Erdogan menyarankan dia membutuhkan "pemeriksaan mental".
"Itu adalah komentar fitnah yang sama sekali tidak dapat diterima, terutama dengan latar belakang pembunuhan mengerikan guru bahasa Prancis Samuel Paty oleh seorang fanatik Islam," kata juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel Steffen Seibert.
Erdogan memiliki rekam jejak dalam menggunakan tindakan hukum terhadap kritikus di Eropa.
Dia berkasus pada tahun 2016 terhadap komik TV Jerman Jan Boehmermann, karena membacakan puisi yang mengkritik erdogan.