Suara.com - Seorang tokoh senior Yahudi mengatakan kaum Islamis telah menyatakan perang terhadap Prancis, merespon serangan yang terjadi di gereja Notre Dame, Nice.
Menyadur Times of Israel, Jumat (30/10/2020), pernyataan itu dilontarkan oleh wakil presiden komunitas yang memayungi kaum Yahudi di Prancis, CRIF, Gil Taieb.
Sesaat setelah serangan yang menewaskan tiga orang di luar gereja Notre Dame, di mana satu perempuan dipenggal, Taieb melalui Twitter mencuitkan komentar tersebut.
"Para Islamis sedang berperang melawan kami!" cuit Taieb, Kamis (29/10).
"Kami akan bersatu melawan barbarisme Islam," sambungnya.

Sementara, Dewan Kebudayaan Muslim Prancis (CFCM), juga mengomentari serangan di Nice, menyatakan kecaman dan mengajak umat Muslim untuk membatalkan perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Melalui Twitter, lembaga yang secara resmi mewakili umat Islam di Prancis itu mengatakan pembunuhan di Nice merupakan serangan yang dilakukan oleh teroris.
"Sebagai tanda berduka dan solidaritas, kami mengajak umat Muslim Prancis untuk membatalkan perayaan Maulid," imbau lembaga tersebut pada Kamis pagi waktu setempat.
Membawa Al Quran dan sebut asma Allah
Baca Juga: Para Pemimpin Dunia Kecam Teror Mengerikan di Jantung Basilika Notre-Dame
Otoritas anti-terorisme Prancis mengungkap pelaku serangan di Nice membawa salinan kitab suci Islam saat melancarkan aksi, mengutip laporan Associated Press.