Dikritik Milenial karena Cibir Demo, Megawati: Kalian Jangan Menjeng Doang

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 16:38 WIB
Dikritik Milenial karena Cibir Demo, Megawati: Kalian Jangan Menjeng Doang
Pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP gelombang dua secara virtual, Rabu (26/8/2020). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yang harus dinilai oleh pemerintah atau Bu Mega, semestinya adalah kenapa masyarakat marah sehingga adanya kerusakan? Bukan penyebabnya yang dipersoalkan, malah kerusakan itu yang disorot," ujar Koordinator Kajian Isu BEM SI, Alif Zulfikar Syahroni.

Sedangkan Perwakilan Mahasiswa Sumatera Selatan, Kamis (29/10/2020), Bagas Pratama  mengatakan, jika terjadi tindakan perusakan saat aksi massa, maka silakan pihak kepolisian mengusut dan melakukan pembuktian hukumnya.

Perusakan yang demikian inilah yang disebut kebablasan demokrasi.

“Bu Mega, kalau masalah demonstran yang menciptakan kerusakan, ya bisa diusut toh,” ujar Bagas kepada Suarasumsel.Id.

Ia mengatakan, Megawati perlu kembali mengingat apa yang diberbuat selama memimpin negara.

Jika dibandingkan dengan kerusakan fasilitas umum saat aksi, justru banyak sekali kerusakan lingkungan yang terjadi akibat tanda tangan kebijakan para penguasa.

“Lihat saja, kebijakan yang malah berdampak pada kerusakan alam lingkungan. Izin investasi diobral, dan bagaimana pencapaiannya,” tanya Bagas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI