Pendukung Lama Terkikis, Trump Dapat Kekuatan Baru Pemilih Latin

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 04 November 2020 | 13:40 WIB
Pendukung Lama Terkikis, Trump Dapat Kekuatan Baru Pemilih Latin
Presiden AS, Donald Trump. [Mandel Ngan/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Trump mungkin membutuhkan performanya yang membaik dengan pemilih non-kulit putih untuk mengimbangi kekalahan di basis politik tradisionalnya. Dia tampak kehilangan dukungan dari para pemilih pria berkulit putih dan populasi lebih tua di negara bagian Georgia dan Virginia, yang merupakan bagian-bagian kunci dari basis pemilih Partai Republik, menurut jajak pendapat Edison.

Meski Trump masih memenangkan mayoritas suara dari para pemilih tersebut, beberapa beralih mendukung Biden, sebagaimana dilaporkan dalam exit polls.

Jajak pendapat Edison menunjukkan Trump memenangkan suara tujuh dari 10 pemilih pria berkulit putih di Georgia, angka yang menurun dari tahun 2016 saat Trump unggul delapan dari 10 atas Clinton.

Meski Trump memenangkan enam dari 10 pemilih berusia 65 tahun ke atas di Georgia, angka tersebut turun dari tujuh dari 10 pada 2016.

Di Virginia, Trump memenangkan enam dari 10 pemilih berkulit putih tanpa gelar sarjana, turun dari tujuh dari 10 pada tahun 2016. Dia juga memenangkan suara dari enam dari 10 pemilih pria berkulit putih di Virginia, turun dari 2016 di mana dia memenangkan suara tujuh dari 10 pemilih.

Dalam kabar yang lebih membesarkan hati sang presiden, enam dari 10 pemilih dengan pendapatan 100.000 dolar AS di Virginia mendukung Trump.

Kekhawatiran Atas Corona

Hasil jajak pendapat National Edison Research mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 9,4 juta orang di Amerika Serikat tahun ini dan menewaskan lebih dari 230.000 orang.

Hanya dua dari 10 pemilih secara nasional yang mengatakan COVID-19 adalah masalah yang paling penting dalam pilihan mereka untuk calon presiden, dan setengah dari pemilih AS percaya pengendalian virus corona lebih penting, bahkan jika menyebabkan kerugian ekonomi.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat, Sementara Joe Biden Unggul Tipis dari Donald Trump

Trump telah menjadikan pembukaan penuh ekonomi AS sebagai inti dari kampanye pemilihan ulangnya, bahkan di tengah jumlah infeksi yang terus meningkat. Biden mengklaim Trump tidak layak untuk masa jabatan kedua karena langkahnya dalam menangani pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI