"Tapi tidak mudah. Karena di antara mereka yang ingin mengkritisi pemerintahan belum tentu bisa sejalan satu dengan lainnya," Refly mengingatkan.
"Tapi, kalau dasarnya adalah value atau nilai yang disepakati mungkin gerakan oposisi akan lebih efektif," imbuh dia.
Refly optimis jika para oposisi bisa bersatu mengkritik pemerintah. Hal itu ia lihat dari kasus penolakan RUU HIP yang dilakukan oleh organisasi-organisasi di luar pemerintahan.
"Contoh kasus adalah bersatunya oposisi terhadap pemerintah dan parlemen dalam isu RUU HIP. Semua organisasi non pemerintah menolak, termasuk NU dan Muhammadiyah. Ini adalah agenda yang bisa disepakati bersama," sebut Refly.
"Mudah-mudahan kehadiran HRS ke tanah air membawa kebaikan dak penguatan bagi nilai yang akan diperjuangkan," Refly memungkasi.