Sejumlah istilah yang digunakan di dalam lirik lagu juga dinilai menutupi gelombang genosida terhadap warga Aborigin di masa-masa awal pendirian republik. Dalam sejumlah pertandingan di Liga Rugby Nasional musim ini, beberapa atlit menolak menyanyikan lagu kebangsaan pada pembukaan laga.
Pada 2017, Australia membentuk sebuah komisi untuk menggubah ulang lagu kebangsaan agar lebih inklusif. Pergantian lirik menjadi “kita satu dan bebas” yang diusulkan bekas Hakim Mahakamah Agung di Victoria, Peter Vickery, termasuk yang paling populer di kalangan warga.
Malarndirri McCarthy, seorang senator di negara bagian Northern Territory yang juga anggota suku Aborigin, menilai desakan pergantian lirik lagu kebangsaan “merupakan awal dari diskusi penting di seluruh negeri.”
“Ini adalah kesempatan bagi negeri ini untuk mendefinisikan ulang identitas bangsa dan berjalan bersama dengan warga asli dan warga non-pribumi Australia rzn/as (rtr, ap, abc)
