Hampir 90.000 Klaim Kasus Pelecehan Seksual Diajukan terhadap Pramuka AS

Selasa, 17 November 2020 | 20:58 WIB
Hampir 90.000 Klaim Kasus Pelecehan Seksual Diajukan terhadap Pramuka AS
Ilustrasi pramuka.[Unsplash/Mael BALLAND]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tanggapan yang kami lihat dari para penyintas sangat menyayat hati. Kami sangat menyesal." tambah organisasi itu.

Andrew Van Arsdale, pengacara California dengan jaringan bernama Abused in Scouting, mengatakan jaringan tersebut sebelumnya telah mendaftarkan sekitar 16.000 penggugat.

Andrew mengatakan jumlah itu berlipat ganda setelah Pramuka meluncurkan kampanye pada Agustus untuk memberi tahu para korban bahwa mereka memiliki waktu hingga Senin untuk mencari kompensasi.

"Mereka menghabiskan jutaan dolar untuk mendorong orang agar maju," kata Van Arsdale. "Sekarang, pertanyaannya adalah apakah mereka dapat memenuhi komitmen mereka."

Sebagian besar klaim pelecehan seksual yang tertunda berasal dari tahun 1960-an, 70-an dan 80-an, sebelum Pramuka AS mengadopsi pemeriksaan latar belakang kriminal, pelatihan pencegahan pelecehan untuk semua staf dan relawan, dan aturan bahwa ada dua atau lebih pimpinan senior harus hadir selama kegiatan.

Di antara masalah kontroversial yang masih harus ditangani dalam kasus kebangkrutan ini adalah seberapa banyak dewan lokal Pramuka harus berkontribusi untuk dana tersebut.

Organisasi nasional mengatakan dalam pengajuan kebangkrutan bahwa dewan adalah badan hukum yang terpisah dan tidak boleh dimasukkan sebagai debitur.

Berdasarkan ketentuan kasus, tidak ada klaim pelecehan seksual tambahan yang dapat diajukan terhadap Pramuka setelah hari Senin (16/11). Namun, pengacara Seattle Jason Amala, bagian dari tim hukum yang mewakili lebih dari 1.000 penggugat, mengatakan klaim baru masih dapat diajukan terhadap dewan lokal di negara bagian seperti New York, New Jersey dan California.

Beberapa klaim mungkin sulit diverifikasi, jika melibatkan tuduhan pelecehan terhadap pemimpin relawan Pramuka yang namanya tidak muncul dalam daftar nama resmi sejak lama, kata Mones.

Baca Juga: Roket SpaceX Terbangkan 4 Astronot ke Luar Angkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI