Ketika itu UAS menyebut nama PAN dan PKS sebagai representasi dari partai bernapaskan Islam.
"Waktu itu pilihlah, perjuangkan yang jelas di parlemen, misal UU haram dan khamr. Karena sebut cuma PAN dan PKS, partai yang lain komplain ke saya. Karena menurut ijtihad saya, waktu itu, dua itu yang saya sebut.”
“Maka saya sekarang bersama Masyumi, saya jelaskan, bisa saja beda seragam, namun semua berijtihad benar,” katanya.
Video selengkapnya di sini.