Kedua pilot akhirnya membuat keputusan untuk melakukan pendaratan darurat di jalan tol km 47,8 sebelum sampai di bandara.
"Insiden itu tidak mengakibatkan cedera dan tidak ada kerusakan fasilitas umum yang dilaporkan," tambah Kepolisian Johor.
Kepala polisi Kulai, Inspektur Tok Beng Yeow, mengatakan kepada media lokal pada Minggu sore bahwa Dr Yang dan Saleehullah melakukan penerbangan rutin untuk menentukan jam terbang. Mereka melakukan perjalanan dari Bandara Seletar di Singapura ke Bandara Batu Berendam di Melaka.
Ia menambahkan, kedua pilot tersebut telah menyelesaikan penerbangan pertamanya dan terpaksa melakukan pendaratan darurat saat mereka terbang untuk kedua kalinya menuju Singapura.
"Berdasarkan investigasi, pilot sudah mendapat izin dan tidak memerlukan dokumen tambahan untuk melintasi batas negara untuk melakukan penerbangan," kata Inspektur Tok.
"Mereka bukan trainee. Pilotnya profesional dan memiliki pengalaman 12 tahun, dengan waktu terbang 480 jam," tambahnya.
Investigasi akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara di bawah Kementerian Transportasi Malaysia.