Ikut Rombongan, Ali Ngabalin Cerita Detik - detik Penangkapan Edhy Prabowo

Rabu, 25 November 2020 | 18:43 WIB
Ikut Rombongan, Ali Ngabalin Cerita Detik - detik Penangkapan Edhy Prabowo
Ali Ngabalin (Foto:Ist)

Suara.com - Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Jokowi, mengaku melihat proses operasi tangkap tangan KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Bandara Soekarno - Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Ngabalin sendiri mengakui satu pesawat dengan Edhy Prabowo, karena masuk rombongan kunjungan ke Hawaii, Amerika Serikat.

"Iya, saya satu pesawat, satu tim, satu rombongan dari Jakarta, kemudian ke Hawaii. Agendanya sama," kata Ngabalin.

Ngabalin lantas menceritakan detik-detik penangkapan Edhy Prabowo oleh tim penyidik KPK.

"Kan mereka datang, saya ada di situ, tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang, yang bilang KPK itu orang-orang di situ. Sudah kan ada dua jalur tuh di Terminal III, mereka suruh 'Pak Ngabalin di sini saja'," kata Ngabalin, Rabu.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. (Foto dok. KKP)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. (Foto dok. KKP)

KPK melakukan OTT terhadap 17 orang termasuk Menteri KKP Edhy Prabowo dan istrinya Iis Rosita Dewi terkait dugaan kasus korupsi penetapan calon eksportir benih lobster.

OTT itu dilakukan Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 00.30 WIB, saat rombongan kembali dari Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena kan tadi kan Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa 'Pak Ngabalin di sini saja'. Itu isyarat untuk kita pisah rombongan," ujar Ngabalin.

Baca Juga: Aloha KPK, Menteri Edhy Prabowo Ditangkap Sepulang dari Hawaii

Ngabalin lalu keluar dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menjalani prosedur seperti biasa.

"Saya lalu mendatangi imigrasi, tes swab segala macam, keterangan swab kita di luar negeri. Jadi tidak langsung pulang, mesti tunggu, periksa barang apa segala macam. Normallah," ungkap Ngabalin.

Menurut Ngabalin, selama di Bandara Soetta, Edhy kooperatif dengan petugas KPK.

"Pak Edhy juga bagus, Pak Edhy juga sangat kooperatif. Teman-teman KPK juga melaksanakan tugas dengan baik. Enaklah tadi," kata Ngabalin.

KPK mengirimkan tiga satuan tugas untuk melakukan OTT terhadap Edhy tersebut termasuk satgas yang dipimpin penyidik Novel Baswedan.

Menurut Ngabalin, Edhy keluar negeri untuk melakukan tugas sebagai menteri.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI