"Ada lima saksi yang diinterogasi menyatakan pelaku sekitar 10 OTK dan tiga orang membawa senpi. Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT meyakini bahwa identitas tiga orang OTK tersebut adalah teroris Ali Ahmad, Ali Kalora dan kawan-kawan," sambungnya.
Kabid Humas Polda Sulteng Komisaris Besar Didik Suparnoto menyatakan, kelompok MIT Ali Kalora menyerang secara random atau acak, tidak benar-benar mengarah ke satu kelompok tertentu.
"Ya, namanya teroris, mereka menyerang untuk menakut-takuti. Melakukan serangan acak, antara MIT dan satu keluarga yang meninggal tidak ada hubungan atau persinggungan apa pun," kata dia.