LSM Fogo Cruzado, atau Crossfire, mengatakan bahwa dengan tewasnya penembakan Emily dan Rebeca, 22 anak di bawah 12 tahun menjadi korban peluru nyasar pada tahun 2020, delapan di antaranya meninggal.
Ayah Emily berkata dengan emosional, "Saya mengubur putri saya, yang sama sekali tidak hidup." ujarnya.