Beda Kronologi FPI Vs Polisi soal Enam Anggota FPI Ditembak Mati

Selasa, 08 Desember 2020 | 11:27 WIB
Beda Kronologi FPI Vs Polisi soal Enam Anggota FPI Ditembak Mati
Barang bukti terkait bentrok FPI vs polisi dan Ilustrasi FPI (Kolase foto/Suara.com)

Suara.com - Rombongan Rizieq Shihan diberondong peluru oleh kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari. Akibatnya, enam anggota FPI tewas tertembak.

Kematian enam anggota FPI tersebut menjadi sorotan publik. Bahkan, media asing juga turut mewartakan insiden tersebut.

Pihak kepolisian telah merilis kasus tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian.

Namun, kronologi tersebut berbeda dengan kronologi yang disampaikan oleh FPI.

Berikut Suara.com merangkum perbedaan kronologi penembakan anggota FPI versi polisi dan FPI, Selasa (8/12/2020).

Versi Polisi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, timnya mendapatkan informasi adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya pada Senin.

Informasi pengumpulan massa tersebut beredar melalui pesan singkat di grup WhatsApp.

Seperti diketahui, Rizieq dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan di acara kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Beda Klaim Gegara Rizieq: FPI Merasa Dikepung, Polisi Merasa Dihalangi

Atas informasi tersebut, polisi menyelidiki kebenaran informasi dengan mengikuti mobil yang diduga mengangkut simpatisan Rizieq.

Polisi menunjukan barang bukti senjata tajam yang diduga milik laskar khusus simpatisan pentolan FPI Rizieq Shihab. (Suara.com/M, Yasir)
Polisi menunjukan barang bukti senjata tajam yang diduga milik laskar khusus simpatisan pentolan FPI Rizieq Shihab. (Suara.com/M, Yasir)

Sesampainya di Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Fadil mengaku kendaraan polisi dipepet oleh mobil berisi simpatisan Rizieq yang berjumlah 10 orang.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang," kata Fadil.

Lantaran merasa terancam, polisi kemudian melakukan perlawanan kepada para pelaku. Alhasil, enam orang pelaku tewas ditembak.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwannya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah sepuluh orang. Kelompok MRS yang melakujan penyerangan b di meninggal dunia sebanyak 6 orang," ungkap Fadil.

Menurut Fadil, enam anggota FPI yang menyerang polisi tersebut merupakan laskar khusus. Tim itu pula yang kerap kali menghalangi proses penyidikan kasus pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putri Rizieq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?