Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon menyindir orang-orang yang mengaku menjunjung Pancasila namun tak bergeming dengan insiden penembakan enam anggota FPI.
Sindiran tersebut disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut ada orang yang dengan mudah mengklaim dirinya sebagai Pancasilais.
Meski demikian, Fadli Zon tak menyebutkan secara spesifik siapa yang ia maksud.
"Kadang orang ngomong dengan entengnya 'saya Pancasila'" kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Kamis (10/12/2020).

Saat orang-orang yang menyebut dirinya Pancasilais dihadapkan dengan insiden pembunuhan terhadap enam anggota FPI, mereka justru mendadak lupa dengan makna Pancasila sila kedua.
Sila kedua Pancasila berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'.
"Begitu ada pembunuhan dan pembantaian terhadap enam anggota FPI, pura-pura lupa sila 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'" ungkapnya.
Fadli Zon menilai, keadaan Indonesia saat ini tak adil dan juga tidak beradab.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jenazah Anggota FPI Tersenyum?
"Sudah tidak adil dan tidak beradab keadaan kita," tuturnya.
Enam Anggota FPI Ditembak Mati
Sebanyak enam anggota Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.
Keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu telah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi.
Lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).
Sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.