DPR ke Keluarga Korban Penembakan: Laskar FPI Ini Mau Bangun Negara Islam?

Kamis, 10 Desember 2020 | 19:34 WIB
DPR ke Keluarga Korban Penembakan: Laskar FPI Ini Mau Bangun Negara Islam?
Penampakan keluarga enam laskar FPI saat mengadu ke DPR RI soal kasus penembakan. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum atau RDPU bersama keluarga 6 laskar FPI yang tewas ditembak mati, Kamis (10/12/2020). Fungsi atau tugas Laskar FPI sempat dipertanyakan dalam rapat. 

Hal itu dipertanyakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Mahesa selaku pimpinan rapat.

Awalnya, ia mempersilakan perwakilan keluarga korban yang hadir menjelaskan apa itu laskar khusus atau pengawal Habib Rizieq. 

Desmond mempertanyakan ada atau tidaknya pelatihan secara khusus yang dijalani oleh laskar FPI tersebut. 

Umar, paman korban atas nama Andi Oktiawan, menjelaskan, memang ada laskar yang ditugaskan mengawal Habib Rizieq yang hendak ke luar kota untuk menghadiri pengajian keluarga. 

Namun, Umar menjelaskan, laskar ditugaskan bukan untuk berperang. Baginya, laskar khusus itu memang ditugaskan mengawal Rizieq. 

"Laskar khusus itu yang ditugaskan oleh Imam (Rizieq)," kata dia.

Umar lantas membantah keponakannya maupun pengawal lain Habib Rizieq memunyai senjata api jenis pistol.

"Laskar ini pejuang Islam, hanya punya hati nurani. Pistol itu harganya berapa, mau beli baju saja pakai nyicil, bagaimana mau punya senpi," kata Umar.

Baca Juga: Habib Rizieq Redam Gejolak Massa FPI: Ada Waktunya Kita Jihad

Desmond merespons dengan mempertanyakan apa fungsi laskar FPI. Sebab, sepengatuhan Desmond, laskar adalah kelompok atau unit untuk berperang.

"Kalau laskar-laskaran ini sama saja zaman laskar perang revolusi, kakek saya juga komandan laskar, tapi tujuannya kemerdekaan. Nah, laskar sendiri sekarang tujuannya apa? Mau mendirikan negara Islam? Itu melanggar konstitusi," tutur Desmond. 

Desmond menuturkan, dirinya mempertanyakan hal tersebut karena tak mau persoalan laskar FPI ini terkesan sebagai upaya membubarkan negara.

"Saat Indonesia punya banyak masalah, kok barantem. Memangnya kita mau membubarkan negara ini? Kan tidak. Habib yang saya tahu tidak bubarkan agama kan?" kata dia.

Klaim janggal

Sebelumnya diberitakan, FPI menemukan fakta terbaru terkait kondisi enam jenazah laskar pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak Polisi, pada Senin (7/12/2020) dini hari kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI