Prabowo-Sandi Happy Ending: "Rakyat Merana, Pendukung Kecewa"

Rabu, 23 Desember 2020 | 12:57 WIB
Prabowo-Sandi Happy Ending: "Rakyat Merana, Pendukung Kecewa"
Prabowo dan Sandiaga (instagram @prabowo.sandi.2019)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terpilihnya Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi seolah menjadi reuni bagi dua pasangan yang sebelumnya menjadi rival dalam Pilpres 2019 lalu.

Ya, Sandiaga menyusul bekas pasangannya di Pilpres 2019 Prabowo Subianto masuk dalam jajaran Kabinet Jokowi.

Bisa jadi ini menjadi kelanjutan 'drama' Pilpres 2019 yang sebelumnya banyak memantik emosi, khususnya bagi para pendukung Prabowo-Sandiaga.

Kini, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga telah resmi bersatu dalam satu gerbong kepemerintahan.

Melihat fenomena tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memposisikan diri di luar pemerintahan seolah menyayangkan dirangkulnya Prabowo-Sandiaga ke kabinet Jokowi. Pasalnya, happy ending hanya berlaku bagi Prabowo dan Sandiaga yang berasal dari Partai Gerindra. Sementara rakyat yang pernah mendukung keduanya kini justru merana.

"Tentu itu happy ending bagi Prabowo dan Sandi tetapi yakin justru semakin merana bagi sebagian pengikut mereka berdua," kata anggota DPR Fraksi PKS, Bukhori Yusuf kepada Suara.com, Rabu (23/12/2020).

Bukhori menilai masuknya Partai Gerindra ke pemerintahan yang diperkuat dengan posisi Prabowo dan Sandiaga sebagai menteri, membuat saluran rakyat dalam mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan melalui partai politik semakin berkurang.

Padahal, menurut Bukhori, dalam pemerintahan dibutuhkan check and balance.

Ia mengatakan, masuknya Sandiaga ke kabinet menyusul Prabowo kemungkinan besar berdampak terhadap kekecewaan yang lebih besar bagi bekas pendukung mereka.

Baca Juga: Didukung Bubarkan FPI, Ini Jawaban Menteri Agama Gus Yaqut

"Karena kanal untuk menyalurkan segala unek-unek sebagai bentuk kontrol dan keseimbangan kebijakan pemerintah menjadi semakin kecil. Dan saya khawatir kekecewaan para pengikut fanatik Prabowo-Sandi akan semakin mengkristal kekecewaannya," papar Bukhori.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI