Suara.com - Juru bicara (jubir) Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, baru-baru ini mengunggah sebuah poster digital yang mengampanyekan soal vaksinasi. Namun, poster yang diunggahnya tersebut menuai sorotan dari berbagai pihak salah satunya eks jubir KPK Febri Diansyah.
Sorotan itu lantaran terdapat kesalahan cara kepenulisan dalam salah satu kata yang termuat di dalam poster yang didominasi warna merah putih tersebut.
"Bersiap #VaksinUntukKitaGRATIS Selamat Hari Natal untuk saudara/i sebangsa yang merayakannya. Selamat berlibur untuk #SahabatFADJROEL tetap disiplin 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak & menjauhi kerumunan ~ #Jubir #BungJubir #JubirPresidenRI @JubirPresidenRI," tulis Fadjroel Rachman di akun Twitternya, Kamis (24/12/2020).
Dalam poster yang juga memuat foto Fadjroel Rachman, yang mengatupkan tangannya di bagian dada, jubir presiden itu tampak memakai masker.
Di sebelah pojok kiri atas dari poster, tertera tulisan 'Lindungi Diri, Lindungi Negeri'. Adapun kata-kata yang disorot Febri Diansyah ada di bagian pojok kanan bawah yang berbunyi "aku siap di vaksin."

Febri kemudian mengingatkan Fadjroel tentang bagaimana cara yang benar dalam menulis kata 'divaksin' bukan 'di vaksin'.
"Di vaksin berbeda dengan divaksin sepertinya mas," cuit Febri sambil menyertakan emotikon berpikir.
Sebagaimana diketahui, jika merujuk pada ejaan yang disempurnakan (EYD), maka kata tambahan 'di' dalam kata divaksin seharusnya disambung tidak dipisah.
Atas koreksi dari eks jubir KPK tersebut, Fadjroel langsung membalasnya dengan menanyakan kesediaan Febri untuk divaksin.
Baca Juga: Aturan Denda Tolak Vaksin Digugat, Wagub DKI: Belum Ada Pemberitahuan MA
"terimakasih. bung bersedia divaksin? ~ FR," balas Fadjroel.