Fadli Zon menduga ada kelalaian admin saat hendak memblokir akun-akun berisi video porno tersebut.
"Saya dan tim admin sudah cek keanehan akun Twitter ini kemarin. Sudah Pasti tak pernah like situs tak senonoh, yang ada selalu blokir. Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir. Sudah saya tegur dan evaluasi," ungkap Fadli.
Tak sampai di situ, Fadli juga mengklaim ada pihak yang hendak meretas akunnya. Sebab, ia menemukan ada beberapa notifikasi upaya login yang dilakukan orang lain.
"Dua hari kemarin tim admin juga menerima beberapa notifikasi ada upaya login dan retas menggunakan perangkat lain. Akun ini dikelola oleh saya dan tim admin empat orang," lanjut dia.