Ketika pesawat mencapai ketinggian 8.150 kaki setelah lepas landas, tuas pengatur tenaga mesin (throttle) sebelah kiri bergerak mundur (tenaga berkurang) sedangkan yang kanan tetap.
Salah satu pilot berbicara kepada pengawas lalu lintas udara (ATC) dan tidak ada bukti dalam laporan bahwa mereka melihat perbedaan daya dorong.
FDR (flight data recorder) merekam ketinggian tertinggi pesawat yaitu 10.900 kaki. Kemudian pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif ketika arah pesawat di 016 derajat.
Sikap pesawat posisi naik (pitch up) dan pesawat miring ke kiri (roll). Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang ke kanan tetap.
FDR mencatat auto throttle tak berfungsi dan pesawat menunduk ke depan. Lalu 20 detik kemudian FDR berhenti merekam, kata laporan itu. rap/as (dari berbagai sumber)
