Debat Panas! Soal Ketum AHY, Jansen ke Mark Sopacua Bersumpah Demi Tuhan

Kamis, 04 Maret 2021 | 08:43 WIB
Debat Panas! Soal Ketum AHY, Jansen ke Mark Sopacua Bersumpah Demi Tuhan
Debat Max Sopacua dan Jansen Sitindaon soal pemilihan AHY sebagai Ketum Partai Demokrat (YouTube/NajwaShihab).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski begitu, Max Sopacua tetap teguh menyebut pencalonan sudah tidak dibuka karena ditutup lebih dulu. Namun, hal itu dibantah oleh Jansen Sitindaon dengan mengatakan Max Sopacua tidak ada bukti.

"Imajinasi Om Max. Jangankan dua bukti, satu bukti saja tidak punya," tegas Jansen.

Jhoni Allen Marbun kemudian masuk dengan memberi petuah kepada Jansen Sitindaon. Kata dia, tidak perlu membawa nama Tuhan dalam perdebatan.

"Saya ingatkan, sebagai kader muda, jangan pertaruhkan kepercayaanmu kau sumpah, peserta kongres yang tidak memiliki hak suara selesai pidato ketua umum disuruh keluar, saya di situ, Pak Budi juga, saya ada di samping SBY," kata Jhoni Allen.

"Jangan kau tertutup karena faktor lain. Jangan dibuka demi Tuhan. Kalau dibuka Ibas pun mau maju. Ibas minta ke saya. Mudah-mudahan kau sehat karena sudah bersumpah demi Tuhan," sambungnya tegas.

Namun, Jhoni Allen kemudian diskakmat oleh Najwa Shihab karena tempo hari pun juga mengungkit nama Tuhan saat menyebut SBY tidak berkeringat demi Partai Demokrat.

Najwa Shihab kemudian mengalihkan pembicaraan ke Qodari yang menganalisis soal jabatan dan proses dilaksanakannya KLB Partai Demokrat.

Qodari mengatakan, sepertinya KLB tidak mungkin dilakukan karena harus melalui persetyjuan Majelis Tinggi Partai dalam hal ini SBY. Dia juga membandingkan antara AD/ART dulu dan kini yang mana ada perubahan.

"Saya bandingkan AD/ART tahun 2001. Saya lihat perubahan yang signifikan. Peran Majelis Tinggi yang sangat dominan. Kongres disetujui majelis tinggi juga di 2020," katanya.

Baca Juga: Viral Tamu Nikah Tidak Diundang, Publik: Demi Rendang, Haram Mah Belakangan

Berdasarkan struktur organisasi, menurut Qodari keputusan tertinggi Partai Demokrat ada di Majelis Tinggi dan Ketum yang dijabat oleh SBY-AHY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI