Militer Myanmar Pakai TikTok untuk Ancam Tembak Pengunjuk Rasa Anti-Kudeta

Jum'at, 05 Maret 2021 | 14:23 WIB
Militer Myanmar Pakai TikTok untuk Ancam Tembak Pengunjuk Rasa Anti-Kudeta
Ilustrasi Tiktok. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti mengungkapkan jika tentara dan polisi Myanmar menggunakan TikTok untuk mengancam para pengunjuk rasa yang memprotes kudeta bulan lalu.

Menyadur Straits Times, Jumat (5/3/2021) kelompok hak digital Myanmar ICT for Development (Mido) mengatakan telah menemukan lebih dari 800 video pro-militer yang mengancam pengunjuk rasa.

Temuan tersebut disampaikan pada saat pertumpahan darah meningkat di negara tersebut meningkat, dengan 38 pengunjuk rasa tewas pada hari Rabu saja menurut PBB.

"Itu puncak gunung es," kata direktur eksekutif Mido Htaike Htaike Aung, yang mengatakan ada "ratusan" video tentara dan polisi yang mengancam.

Seorang juru bicara tentara dan junta tidak menanggapi permintaan komentar mengenai klaim tersebut.

Satu video dari akhir Februari, ditinjau oleh Reuters, menunjukkan seorang pria berseragam tentara mengarahkan senapan serbu ke kamera dan berbicara kepada pengunjuk rasa: "Saya akan menembak di depan wajah Anda ... dan saya menggunakan peluru sungguhan. "

"Saya akan berpatroli di seluruh kota malam ini dan saya akan menembak siapa pun yang saya lihat ... Jika Anda ingin menjadi martir, saya akan memenuhi keinginan Anda." ujar pria tersebut.

Hingga kini belum jelas siapa pria tersebut dan ia masih belum bisa dihubungi terkait keanggotaanya di angkatan bersenjata Myanmar.

TikTok adalah platform media sosial terbaru yang mengalami perkembangan konten yang mengancam atau ujaran kebencian di Myanmar.

Baca Juga: Profil Ma Kyal Sin alias Ding Jia Xi, Korban Demo Myanmar

Raksasa teknologi AS Facebook sekarang telah melarang semua halaman yang terkait dengan militer Myanmar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI