5 Kontroversi Amien Rais, Sarat Akan Istilah Unik Berbalut Kritik

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 10 Maret 2021 | 15:05 WIB
5 Kontroversi Amien Rais, Sarat Akan Istilah Unik Berbalut Kritik
Kontroversi Amien Rais (YouTube/AmienRaisOfficial).

Suara.com - Nama Amien Rais kembali menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan publik. Ia dikenal sebagai politikus yang sarat akan pro dan kontra. Lalu, apa saja kontorversi Amien Rais?

Amien Rais adalah sosok yang berperan cukup besar dalam melahirkan PAN. Sejarah mencatat, hanya tiga bulan setelah Orde Baru bubar seiring lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan, Amien Rais dan sejumlah tokoh lainnya mendeklarasikan PAN pada tanggal 23 Agustus 1998.

Sepak-terjang Amien Rais kerap menggemparkan dan tidak jarang memantik kegaduhan publik. Inilah yang membuat sejumlah pendiri PAN menuliskan surat terbuka tertanggal 26 Desember 2018.

Berikut ini adalah deretan kontroversi Amien Rais yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber:

1. Disebut dalam Tipikor

Pada bulan Juni 2017 lalu, nama Amien Rais disebut oleh jaksa KPK dalam persidangan tindak pidana korupsi dengan terdakwa Siti Fadilah Supari. Dalam surat tuntutan jaksa tersebut, sejumlah uang yang diterima sebagai keuntungan pihak swasta juga mengalir ke rekening Amien Rais.

2. Partai Allah

Kontroversi Amien Rais lainnya datang saat dirinya mengisi tausiah usai mengikuti Gerakan Indonesia Sholat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018) pagi. Pada saat itu, Amien Rais menyebut partai Allah dan partai setan.

3. Jokowi Pengibulan

Baca Juga: Temui Jokowi, Amien Rais: Kematian 6 Laskar FPI Pelanggaran HAM Berat

Saat menjadi pembicara di Bandung pada tanggal 18 Maret 2018 lalu, Amien Rais menuding pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi adalah kebohongan publik.

Menurut Amien Rais, saat Pemerintah sibuk membagikan sertifikat tanah, setidaknya ada 74 persen negeri ini dikuasai oleh kelompok tertentu.

4. People Power Enteng-Entengan

Amien Rais juga sempat menyatakan akan menggalang people power alih-alih mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) setelah Prabowo Subianto kalah di Pilpres 2019 lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Apel Siaga 313 di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, pada tanggal 31 Maret 2019.

Aksinya kala itu diikuti beberapa organisasi seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI). Amien Rais sendiri menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI