Rumah mode ikonik tersebut mengklaim bahwa tokonya adalah satu-satunya tempat yang memenuhi syarat untuk menjual Chanel asli.
"Produsen barang-barang mewah yang mungkin lebih enggan menerima keberadaan pasar jual kembali, memposisikan diri mereka sangat eksklusif dan melakukan kontrol ketat atas distribusi dan harga," kata Chauvet.
Namun, Chauvet berharap mereka tidak akan mampu bertahan lebih lama.
"Saya pikir tren itu akan cukup kuat menarik banyak orang," katanya. (ha/vlz)
