Kena Bom hingga Pingsan, Ucapan Satpam saat Cegat Bomber Gereja Makassar

Minggu, 28 Maret 2021 | 16:52 WIB
Kena Bom hingga Pingsan, Ucapan Satpam saat Cegat Bomber Gereja Makassar
Ilustrasi---Penampakan satu dari 14 korban ledakan bom gereja katedral makassar saat dibawa ke rumah sakit. [KabarMakassar.com]

Kedua terduga pelaku sempat memaksa masuk ke dalam pelataran gereja ketika kegiatan Misa baru saja usai. Namun, mereka dicegah oleh petugas kemanan atau sekuriti setempat sampai akhirnya terjadi ledakan.

"Tentunya dari dua orang tadi yang mau masuk dicegah oleh sekuriti gereja dan kemudian terjadi lah ledakan itu," ujar Argo.

Kini sepeda motor yang diduga digunakan oleh pelaku telah diamankan sebagai barang bukti. Selain itu beberapa potongan tubuh diduga milik pelaku sudah dievakuasi dari lokasi untuk diidentifikasi.

"Dari informasi di lapangan ditemukan kendaraan yang sudah hancur dan kemudian juga ada beberapa potongan daripada tubuh yang tentunya ini menjadi bagian penyidik kepolisian untuk meyakinkan potongan tersebut," katanya.

Satu Pelaku Teror Laki-laki

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulfan menyebut satu terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, satu terduga pelaku lainnya belum teridentifikasi.

"Satu laki-laki yang satu belum bisa kami pastikan," kata Zulfan kepada wartawan, Minggu.

Kendati begitu, Zulfan belum bisa membeberkan identitas lengkap terduga pelaku. Pasalnya, kondisi tubuh terduga pelaku tersebut dalam keadaan hancur alias tidak utuh.

"Kami belum bisa bisa sampaikan, masih mengumpulkan potongan tubuh," katanya.

Baca Juga: Usai Bom Bunuh Diri, Ibadah Dianjurkan Secara Virtual

High Explosive

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam menyatakan, ledakan bom yang terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi, mempunyai daya ledak tinggi atau high explosive.

"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," ujar Irjen Pol Merdisyam seperti dilaporkan Antara di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Makassar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polda Sulsel juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri itu.

Dia menyatakan, tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih mendalami jaringan kelompok teroris mana yang terlibat dalam bom bunuh diri tersebut.

"Teman-teman di lapangan juga masih selidiki jaringan apa yang terlibat dalam bom bunuh diri itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?