Lima orang korban merupakan satpam di gereja tersebut. Mereka mengalami luka serius akibat serpihan ledakan. Saat ini sedang dirawat insentif di rumah sakit.
"Dari 14 korban yang kita catat dari olah TKP, ada lima orang security gereja yang jadi korban," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulphan.
Ia mengatakan, satpam yang menjadi korban berusaha menghalau pelaku saat hendak masuk ke gereja. Satu orang sempat bertanya ke pelaku sebelum bom meledak.
"Kemudian beberapa security lain datang mendekat untuk membantu menghalau sehingga terkena serpihan ledakan," jelasnya.
Mereka yang jadi korban adalah Hugolino Satam, Kosmos, Daeng Tompo, Laele, dan Marla. Peristiwa terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Korban tak bisa untuk menghalau.
Dari hasil olah TKP, pelaku diduga dua orang. Satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.
"Yang berhasil terdeteksi saat ini baru pelaku laki-laki. Hal tersebut diketahui karena bagian kepala pelaku masih utuh. Sementara untuk pelaku lainnya diketahui dari pakaian. Terlihat seperti jilbab yang terlilit di leher," katanya.
"Ini hasil dari olah TKP sementara. Masih diiedentifikasi tim Labfor Polda Sulsel," jelasnya.
Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri, Prajurit TNI AU Dikerahkan Jaga Bandara Hasanuddin