Isi Wasiat Pelaku Bom di Makassar: Minta Keluarga Bayar Tunggakan di Bank

Selasa, 30 Maret 2021 | 12:49 WIB
Isi Wasiat Pelaku Bom di Makassar: Minta Keluarga Bayar Tunggakan di Bank
Ilustrasi--Sepeda motor yang pakai terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Suara.com - Pria berinisial L yang menjadi pelaku bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) ternyata sempat menuliskan surat wasiat. Barang bukti itu disebut-sebut ditemukan polisi saat menggeledah rumah pelaku.  

Seperti dikutip Hops.id--media jaringan Suara.com, Senin (30/3/2021), isi wasiat itu, bomber Katedral Makassar itu meminta agar keluarganya untuk menjauhi pinjaman bank karena riba. Selain itu, dia berpesan agar adiknya tak lupa menuaikan salat lima waktu dan menjaga ibunya. 

Dalam suratnya, L juga menitipkan uang tabunganm miliknya sebesar Rp2,35 juta kepada keluarga untuk menyelesaikan tanggungannya di bank.

Wasiat yang ditulis tangan itu viral di media sosial setelah kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terungkap.  

Awalnya banyak publik yang ragu dengan keaslian surat wasiat pelaku. Namun belakangan banyak media menarasikan bahwa surat tersebut ditulis pelaku bom bunuh diri.

Surat wasiat bomber Gereja Makassar
Surat wasiat bomber Gereja Makassar

Berikut isi tulisan wasiat pelaku bom bunuh diri seperti yang diunggah akun Instagram @makassar_info:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepadan orang yang saya cintai karna Allah

Wahai ummy ku minta maaf kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di surganya.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Objek Vital di Semarang Dijaga Ketat

Ummy sekali lagi minya maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.

Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga

Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.

Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman.

Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.

Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan i bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI