Ia mengaku Pendamping PKH yang membawahinya telah menyarankan untuk segera graduasi atau lulus dari kepesertaan PKH di tahun 2020. "Dari awal, pendamping bilang bahwa suatu saat kita harus mandiri," jelas perempuan yang pernah bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri ini.
Rupanya tekad Mintarsih untuk mandiri tak lepas dari dukungan Pendamping Sosial PKH. Adalah Kiki Sudawartini yang mendampingi Mintarsih sejak awal menerima program hingga dinyatakan graduasi. Ia mengaku bahwa Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) berperan dalam mendukung KPM PKH untuk graduasi. Terlebih salah satu KPM dampingannya, Mintarsih, telah berhasil graduasi.
P2K2 dilakukannya setiap sekali dalam sebulan. Bagi Kiki, mengumpulkan KPM dalam satu kelompok adalah momen ia bisa 'mendoktrin' KPM agar mandiri.
"Setiap kali P2K2 itu saya selalu menegaskan ke para ibu-ibu KPM supaya tidak terus menerus menggantungkan bantuan pemerintah. Seperti bu Mintarsih, telah menyatakan mundur bulan Desember 2020 dan secara resmi keluar dari kepesertaan PKH di bulan Januari 2021," bebernya.
"Kita harus berpikir bahwa tidak mungkin selamanya kita jadi "tangan di bawah" yang terus menerima. Suatu saat harus jadi 'tangan di atas'," begitu kalimat yang selalu ia ulang dalam pertemuan rutin dengan para KPM dampingannya.