Berkat nyalinya, ratusan jemaah yang masih berada di dalam gedung dan sejumlah jemaah lainnya di area luar gedung terselamatkan.
Namun, akibat aksinya menghadang pelaku teror bom itu, Kosmas harus mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian tangan dan badan.
Kondisi terkini mengungkapkan lukanya berangsur pulih, tetapi masih membutuhkan perawatan intensif.
Peribahasa "apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai” sesuai menggambarkan kondisi Kosmas saat ini.
Atas jasanya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan anak Kosmas untuk menjadi polisi sebagai bentuk apresiasi karena telah melarang pasutri bomber masuk ke area dalam gereja.
"Iya (anak laki-laki Kosmas ditawari Kapolri menjadi polisi). Itu sebagai apresiasi Kapolri terhadap keberanian Pak Kosmas,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam (31/03).
"Kalau saja tidak ada orang seperti Pak Kosmas itu ceritanya akan berbeda.”
Semoga damai menyertai semua umat Luka dan trauma yang ditimbulkan bisa jadi sulit atau bahkan hilang dari pikiran para penyintas.
Keinginan umat Kristen di seluruh Indonesia untuk merayakan hari Jumat Agung (02/04) sedikit banyak terpengaruh kejadian di Makassar.
Baca Juga: Hanya 309 Orang Bisa Ibadah Paskah di Gereja Katedral Jakarta
Namun, pemerintah memastikan akan memberikan pengamanan terbaik untuk mengantisipasi aksi teror lanjutan.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan mengatakan pengamanan pada hari raya Paskah telah ditingkatkan dan melibatkan pasukan gabungan dari Polri, TNI, serta dibantu ormas setempat.
"Untuk Kota Makassar khususnya Katedral yang kemarin (28/03) terjadi insiden peledakan bunuh diri juga tetap melaksanakan ibadah Paskah. Jadi tidak ada penutupan,” ungkapnya saat dihubungi DW hari Kamis (01/04).
Pastur Gereja Katedral, Wilhelmus Tulak, memastikan kegiatan ibadah besok (02/04) akan tetap berlangsung.
"Bahwa perayaan pekan suci yang memuncak pada malam Paskah yaitu hari Sabtu malam (03/04) dan hari Paskah, Minggu (04/04) akan tetap jalan sesuai dengan rencana.”
Romo Benny juga mengimbau bagi siapapun yang akan merayakan hari Paskah untuk tidak cemas beribadah di gereja.