Selain itu, subsidi bantuan sosial beras selama Ramadan membuat Bulog bisa memperoleh dana hingga Rp2 triliun. Dana ini akan digunakan untuk membeli gabah rakyat dari 440.000 petani, ditambah percepatan program perlindungan sosial Rp14,12 triliun.
Pada kesempatan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pihaknya akan menjalankan surat keputusan Menko PMK yang telah menetapkan larangan mudik lebaran pada tanggal 6 – 17 Mei 2021.
Menurut Budi Karya Sumadi, pihaknya akan meminta bantuan Polri dan akan melakukan penyekatan di lebih dari 300 lokasi untuk mencegah masyarakat melakukan mudik saat Lebaran melalu jalur darat.
“Kalau berkaitan dengan darat kita berkoordinasi dengan polisi dengan Kakorlantas bahwa kita akan secara tegas akan melarang mudik dan dilakukan pencekatan di lebih dari 300 lokasi. Sehingga kami menyarankan agar bapak ibu tidak meneruskan rencana untuk mudik dan tinggal di rumah,” imbaunya.
Menurut Menhub, Polri juga akan tegas terhadap masyarakat yang berupaya mudik menggunakan kendaraan pribadi, termasuk bus atau truk dengan plat hitam.
"Untuk kereta api, kami akan melakukan pengurangan supply dengan hanya memberikan kereta luar biasa," ujar Menhub.
Budi mengatakan pihaknya akan mengurangi operasionalisasi kereta api di wilayah yang terdapat pergerakan arus mudik menggunakan kereta, seperti Jabodetabek termasuk Bandung.
Sehingga, katanya, penggunaan kereta api akan terbatas bagi mereka yang mendapat pengecualian.
Untuk di laut, katanya, pergerakan mudik banyak dilakukan oleh masyarakat dari Riau, Kalimantan dan Jawa Timur. Menhub memastikan fasilitas transportasi laut hanya akan diberikan kepada mereka yang dikecualikan.
Baca Juga: Perempatfinal Piala Menpora Segera Bergulir, Ini Harapan Zainudin Amali
“Sesuai dengan arahan pak presiden kita tegas untuk melarang mudik dan kami juga menghimbau agar bapak ibu yang berkeinginan mudik untuk di rumah saja,” imbaunya.