Menag Gus Yaqut di DPR: Orang Disuruh Doa Kok Ribut, Apa Salahnya Doa?

Kamis, 08 April 2021 | 18:03 WIB
Menag Gus Yaqut di DPR: Orang Disuruh Doa Kok Ribut, Apa Salahnya Doa?
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (dokumentasi Kemenag)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gus Yaqut membuat seruan itu saat membuka rapat kerja nasional Kemenag secara daring dan luring, Senin hingga Rabu (5-7/4/2021).

"Pagi hari ini saya senang rakernas dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran. Ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua. Tapi akan lebih indah kalau doanya diberikan kesempatan semua agama untuk memberikan doa," kata Yaqut.

Menurut dia, seruan itu sebagai otokritik terhadap lembaga yang dipimpinnya. Sebab dalam setiap kesempatan acara di Kemenag, hanya menyertakan doa untuk agama Islam.

Ia ingin agar Kemenag menjadi rumah bagi seluruh agama yang ada di Indonesia, melayani dan memberikan kesempatan yang sama.

Bahkan ia menyebut pembacaan doa untuk agama tertentu saja, tak ubahnya seperti acara organisasi kemasyarakatan.

"Jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapat Ormas kegiatan agama, Ormas Islam Kementerian Agama. Kita sedang melakukan Rakernas Kementerian Agama yang di dalamnya bukan hanya urusan agama Islam saja," kata dia.

Yaqut menegaskan, Kemenag harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi moderasi agama.

Ia tidak ingin Kemenag yang menggembar-gemborkan moderasi beragama, namun pada praktiknya berseberangan.

"Jadikan lebih enak dilihat jika semua agama yang menjadi urusan sama-sama menyampaikan doanya. Ini otokritik, jangan sampai muncul paradoks. Jadi kita ingin kementerian ini melayani semua agama, tetapi dalam prilaku kita tidak mencerminkan itu," kata dia.

Baca Juga: Raker Kemenag, Gus Yaqut Minta Doa Acara Kemenag Diisi Semua Agama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI