Usai menjalankan tugasnya, Sukoco baru mengabari keluarganya dan kekasihnya. Beruntung respons mereka tidak seperti dibayangkannya, mereka hanya berdoa Sukoco tidak mengalami hal buruk.
![Petugas memakai alat pelindung diri bersiap menjemput pasien tanpa gejala menggunakan bus sekolah di Posko Gabungan PSBB dan Gakplin Protkes, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (24/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/24/51981-bus-sekolah-untuk-menjemput-pasien-covid-19.jpg)
“Saya sudah jelaskan ke keluarga juga, Insya Allah aman. Bismillah saja,” ujarnya.
Setelah itu dia harus menjalankan isolasi di ruang khusus di kantor UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama 7 hari.
“Jalani isolasi, itu kondisi kesehatan saya di kontrol setiap hari dan Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” kata Dia.
Di samping itu, sudah hampir setahun lebih dia bertugas mengevakuasi pasien Covid-19 hingga saat ini dirinya tidak pernah ikut terpapar.
“Alhamdulillah tidak pernah, semoga jangan sampai. Hingga saat ini kondisi saya sehat,” tuturnya.
Karenanya Sukoco berharap pandemi Covid-19 ini berakhir, meski diakuinya tidak merasa terbebani dengan tugasnya.
“Semoga segera berakhirlah dan selama kita ikhlas, dan tanggung jawab dengan yang kita jalani, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.
Baca Juga: Zona Merah Kantor Bus Sekolah DKI: 58 Orang Positif Corona, Satu Meninggal