![Petugas memakai alat pelindung diri melakukan penguapan menggunakan liquid disinfektan pada bagian dalam bus sekolah di Posko Gabungan PSBB dan Gakplin Protkes, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (24/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/24/85020-bus-sekolah-untuk-menjemput-pasien-covid-19.jpg)
“Saat itu yang saya pikirkan, Kalau saya meninggal karena corona, mungkin sudah ditakdirkan, Cuma saya meninggal menolong orang lain. Mungkin pada saat itu, kalau saya meninggal dalam posisi menolong orang lain,” ujar Sukoco dengan mata yang berkaca - kaca.
Beruntung, tugasnya mengevakuasi pasien Covid-19 saat itu berjalan lancar.
“Alhamdulillah berjalan lancar, dari Senayan kami sampai di Wisma Atlet,” ujar Sukoco.
Mengantarkan pasien Covid-19, jujur diakuinya membuatnya sangat khawatir, terlebih saat mengingat keluarganya. Namun, agar tidak terbebani, saat diperintahkan untuk melakukan evakuasi, dia tidak memberitahukan keluarganya dan istri yang ketika itu masih menjadi kekasihnya.
“Sebelumnya enggak izin, sesudah evakuasi baru ngomong, biar tenang. Kalau saya ngomong duluan takut mereka khawatir, saya jadi kepikiran. Ya sudah saya berdoa saja, semoga tidak terjadi apa-apa,” ujarnya mengenang momennya itu.
Usai menjalankan tugasnya, Sukoco baru mengabari keluarganya dan kekasihnya. Beruntung respons mereka tidak seperti dibayangkannya, mereka hanya berdoa Sukoco tidak mengalami hal buruk.
![Petugas memakai alat pelindung diri bersiap menjemput pasien tanpa gejala menggunakan bus sekolah di Posko Gabungan PSBB dan Gakplin Protkes, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (24/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/24/51981-bus-sekolah-untuk-menjemput-pasien-covid-19.jpg)
“Saya sudah jelaskan ke keluarga juga, Insya Allah aman. Bismillah saja,” ujarnya.
Setelah itu dia harus menjalankan isolasi di ruang khusus di kantor UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama 7 hari.
“Jalani isolasi, itu kondisi kesehatan saya di kontrol setiap hari dan Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” kata Dia.
Baca Juga: Zona Merah Kantor Bus Sekolah DKI: 58 Orang Positif Corona, Satu Meninggal
Di samping itu, sudah hampir setahun lebih dia bertugas mengevakuasi pasien Covid-19 hingga saat ini dirinya tidak pernah ikut terpapar.