Lebih lanjut, Retno menuturkan mengenai isu Myanmar, Jokowi menyampaikan posisi Indonesia sejak awal memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar.
"Kekerasan dan penggunaan senjata harus dihentikan, sehingga korban tidak bertambah. Dan dialog inklusif harus dilakukan agar demokrasi, keamanan dan perdamaian serta stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar," tutur Retno.
Kedua pemimpin dalam pertemuan bilateral berharap ALM esok hari dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi Myanmar.
"Bapak presiden menekankan bahwa ALM ini semata dilakukan atau diselenggarakan untuk kepentingan rakyat Myanmar," katanya.