Dapur Makan Bergizi Gratis Dibiayai Rp10 Triliun Uang Masyarakat, Tanpa APBN?

Rabu, 13 Agustus 2025 | 21:59 WIB
Dapur Makan Bergizi Gratis Dibiayai Rp10 Triliun Uang Masyarakat, Tanpa APBN?
Badan Gizi Nasional menjalin kerja sama dengan PBNU dalam pengelolaan dapur MBG. (Ist)

Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) telah membangun lebih dari 5 ribu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG di seluruh Indonesia.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap bahwa tidak ada satu pun SPPG itu yang dibuat menggunakan uang negara atau APBN.

"Itu merupakan uang investasi masyarakat. Jadi belum satupun yang dibangun oleh APBN," kata Dadan saat melakukan MoU dengan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Dia menyebutkan kalau satu SPPG memerlukan modal Rp2 miliar. Sementara total dapur yang sudah beroperasi sebanyak 5.235 SPPG, sehingga diperkirakan investasi masyarakat yang telah digunakan sekitar Rp10 triliun. 

Dadan mengklaim kalau BGN tengaj lakukan verifikasi terhadap 17.000 SPPG lain untuk dibangun di lebih banyak daerah. 

Perputaran dana besar itu, lanjut Dadan, membawa dampak langsung ke sektor riil. Pangkalan penjual peralatan rumah tangga kebanjiran pesanan, restoran, kafe, hingga hotel juga banyak yang beralih fungsi menjadi SPPG.

Dadan juga mengklaim kalau sejumlah restoran telah kebanjiran pesanan untuk MBG. Dia menyebutkan restoran Sipo di Cibubur, satu restoran besar di Fatmawati, serta restoran Shabugram di Bogor kini melayani hingga 3.500 porsi setiap hari untuk dikirim ke sekolah-sekolah dan rumah-rumah.

"Jadi satu restoran yang tadinya mungkin melayani 500-200 orang per hari dikunjungi oleh orang untuk makan, sekarang satu restoran melayani 3.500 porsi setiap hari dan tidak ada satupun yang parkir," pungkasnya.

Baca Juga: Skandal MBG: Food Tray Palsu Ber-SNI Abal-Abal Sebabkan Keracunan Massal?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI