Tak hanya masalah penyelamatan diri, penanganan terhadap korban juga perlu perencanaan mendetail. Seringkali antara pengungsi korban, terutama perempuan, terjadi ketersinggungan karena keperluan pribadi mereka tak terpenuhi.
"Pengorganisasian bantuan harus dipikirkan. Pengalaman saya, mereka tersinggung, keperluan pribadi perempuan terlupakan," ujar dia.
Sehingga pada saat penanganan bencana, Megawati menganjurkan perusahaan atau lembaga, memberikan bantuan sesuai ceklist yang telah direncanakan untuk penanganan korban bencana, sehingga lebih cepat dan tepat sasaran.
Megawati meluncurkan gerakan siaga bencana, yang ditandai dengan penyerahan tas siaga bencana secara virtual. [Antara]