Protes soal HAM, Filsuf Habermas Tolak Penghargaan dari Uni Emirat Arab

Selasa, 04 Mei 2021 | 16:38 WIB
Protes soal HAM, Filsuf Habermas Tolak Penghargaan dari Uni Emirat Arab
Filsuf Jerman Jürgen Habermas. [DW]

Keputusan Habermas membatalkan kepergian ke Abu Dhabi diambil setelah kritik muncul atas rencananya menerima penghargaan itu.

Terutama setelah majalah berita Jerman Der Spiegel ikut mengkritik dan mempertanyakan idealisme Habermas.

Dalam kritiknya, Der Spiegel menyoroti pemikiran Habermas yang selalu menekankan kebebasan berpendapat.

Tapi, menurut Der Spiegel, pemikiran itu bertolak belakang dengan sikap Habermas yang dianggap tidak kritis terhadap kondisi di Abu Dhabi.

Abu Dhabi sering dikritik berbagai organisasi hak asasi manusia karena situasi hak asasi yang buruk.

Penguasa UEA secara ketat mengontrol media massa dan menghukum individu yang dianggap berseberangan, atau terlalu keras mengkritik kebijakan penguasa.

Jürgen Habermas dikenal secara luas di kalangan internasional dan dianggap sebagai filsuf Jerman paling penting dan berpengaruh di era pasca-Perang Dunia II.

Mazhab Frankfurt melahirkan berbagai pendekatan teoritis dan filosofis atas berbagai masalah sosial. Banyak tulisan dan buku Habermas yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Jürgen Habermas memang selalu menekankan pentingnya kebebasan berpendapat sebagai salah satu elemen utama demokrasi yang bertujuan menyejahterakan warga.

Baca Juga: OPM Dicap Teroris, Veronica Koman: Pemerintah Membakar Jembatan Damai

Melalui komunikasi yang disebutnya "diskursus", elemen-elemen masyarakat harus "berdiskusi secara rasional", bebas dari tekanan, untuk mencapai kesejahteraan dan kehidupan bersama yang rukun dan adil.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI