Ratusan Ribu Guru Myanmar Disanksi Gegara Menentang Junta Militer

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 23 Mei 2021 | 11:15 WIB
Ratusan Ribu Guru Myanmar Disanksi Gegara Menentang Junta Militer
Sebagai ILUSTRASI: Para pengunjuk rasa, yang bergabung menjadi anggota milisi, hadir dalam pelatihan yang dipimpin oleh Karen National Union (KNU) di Negara Bagian Karen, Myanmar, Jumat (9/4/2021), di tengah protes terhadap kudeta militer. Foto didapat oleh Reuters pada Senin (26/4/2021). REUTERS/hp/cfo/Antara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mahasiswa, yang berada di garis depan protes harian yang menewaskan ratusan orang oleh pasukan keamanan, juga mengatakan mereka berencana untuk memboikot kelas.

"Saya hanya akan kembali ke sekolah jika kita mendapatkan kembali demokrasi," kata Lwin, 18 tahun.

Sistem pendidikan Myanmar sudah menjadi salah satu yang termiskin di kawasan itu - dan menduduki peringkat 92 dari 93 negara dalam survei global tahun lalu.

Bahkan di bawah kepemimpinan Suu Kyi yang telah memperjuangkan pendidikan, pengeluaran di bawah 2% dari produk domestik bruto. Itu adalah salah satu tingkat terendah di dunia, menurut angka Bank Dunia.

Pemerintah Persatuan Nasional, yang didirikan oleh penentang junta, mengatakan akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendukung guru dan siswa itu sendiri - menyerukan kepada donor asing untuk berhenti mendanai kementerian pendidikan yang dikendalikan junta.

"Kami akan bekerja dengan para pendidik Myanmar yang menolak mendukung militer yang kejam," kata Sasa, yang namanya hanya satu kata dan juru bicara pemerintah persatuan nasional, dalam email kepada Reuters. "Para guru hebat dan guru-guru pemberani ini tidak akan pernah ditinggalkan." (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI