Dari kondisi tersebut, Emi menilai, kebutuhan bidan di lapangan dan organisasi profesi bidan Indonesia, agar kita tetap mendukung dan menjamin bidan memberikan pelayanan berkualitas.
"Dalam kondisi pandemi, kebutuhan yang utama adalah bantuan alat pelindung diri. Hal ini sangat prinsip karena memberikan dukungan pada mereka agar dapat berikan layanan yang aman bagi dirinya dan masyarakat yang dilayani," ucap Emi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia Anjali Sen berpendapat, untuk mencapai potensi penuh bidan dalam menyelamatkan nyawa, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat sistem, bidan harus dididik dan dilatih dengan baik, dan diregulasi dengan layak.
Dalam hal ini, kata Anjali, Bidan butuh lingkungan yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara efektif termasuk bekerja sebagai bagian dari tim yang suportif dan multi-disipliner, dan dengan sumber daya yang layak.
"Investasi untuk bidan harus fokus tidak hanya pada jumlah, tapi terutama pada pendidikan, pelatihan yang berkelanjutan, regulasi, dan lingkungan kerja," kata Anjali.