Anies Baswedan Dapat Nilai E Pengendalian Covid-19, Wagub DKI: No Comment

Jum'at, 28 Mei 2021 | 11:14 WIB
Anies Baswedan Dapat Nilai E Pengendalian Covid-19, Wagub DKI: No Comment
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria belum mau bicara banyak soal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mendapatkan niliai E penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.

Saat ditanya, Riza mengaku belum mengetahui mengenai pemberian nilai itu. Selanjutnya setelah membacanya lebih teliti, ia baru berkomentar soal ini.

"Saya belum baca hasilnya. Nanti saya baca dulu, baru saya berpendapat. Sementara, no comment dulu ya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Ia mengaku akan memeriksa lebih dulu apa yang menjadi dasar dari penilaian tersebut. Dengan demikian, setelahnya ia baru akan mengomentari mengenai rapor merah itu.

"Nanti saya baru baca, nanti kita akan cek kembali apa yang menjadi dasar," ucapnya.

Namun di samping itu, Riza mengklaim selama ini penanganan Covid-19 di ibu kota sudah berjalan baik. Bersama jajarannya dan pihak lainnya, Riza menyebut angka penularan Covid-19 sudah semakin menurun.

"Kita bersama-sama dengan pemerintah pusat dengan Satgas pusat, dengan Forkopimda, dengan semua jajaran, dengan semua komunitas, dengan pihak swasta, berkolaborasi untuk melawan pandemi Covid-19. Untuk menurunkan dan memutus mata rantai," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI mendapat nilai E atau yang terburuk terkait kualitas pengendalian pandemi Covid-19 selama pekan epidemiologi ke-20 (16-22 Mei 2021).

Penilaian ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dantes Saksono Harbuwono dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Geber! Relawan Anies Baswedan Segera Deklarasi di 17 Provinsi

Dante menjelaskan bahwa penilaian kualitas pengendalian pandemi Covid-19 berdasar pada tingkatan laju penularan dan tingkat kapasitas respon layanan kesehatan di setiap daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI