AKP Robin Dipecat KPK, Polri Bakal Tentukan Sikap Setelah Putusan Inkracht

Kamis, 03 Juni 2021 | 13:45 WIB
AKP Robin Dipecat KPK, Polri Bakal Tentukan Sikap Setelah Putusan Inkracht
Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (SRP) ditangkap KPK [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri mengklaim baru akan mengambil sikap usai adanya putusan hukum yang berkekuatan tetap atau inkracht terhadap tersangka kasus dugaan suap AKP Stepanus Robin Pattuju.

Mereka berdalih terlebih dahulu mengikuti proses hukum yang tengah berjalan.

"Nanti kita lihat sampai ke depannya putusan apa yang diterima oleh bersangkutan. Setelah menerima putusan, tentunya Polri akan bersikap atas putusan tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021).

Menurut Rusdi, Polri pada dasarnya menghormati apapun keputusan hukum nantinya yang akan diterapkan kepada AKP Robin.

Status keanggotaan AKP Robin dan proses etik terhadap yang bersangkutan akan dilakukan oleh Bidang Propam Mabes Polri setelah adanya putusan inkracht.

"Polri menghargai dengan apa yang sedang berjalan karena menjadi salah satu tersangka pada kasus korupsi yang mengangkut pejabat di daerah. Polri tetap menghargai itu semua," katanya.

Dipecat KPK

AKP Robin telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap yang melibatkan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial. Total suap yang diduga diterima AKP Robin dari Syahrial sebesar Rp 1,3 miliar.

Ketua KPK Firli Bahuri ketika itu mengatakan uang suap yang diterima AKP Robin ditujukan agar kasus korupsi yang melibatkan Syahrial di Tanjungbalai tidak naik ditahap penyidikan KPK.

Baca Juga: Diduga Salahgunakan Wewenang, Mabes Polri Periksa Eks Dirkrimsus Polda Aceh

Adapun aktor yang diduga yang mempertemukan AKP Robin dan Syahrial agar dapat membantu menghentikan perkara kasus di Tanjungbalai, yakni Wakil Ketua DPR Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI