Depresi dan rasa tidak aman adalah masalah psikologis yang paling umum di antara anak-anak Gaza, kata Sami Owaida, seorang psikiater di Gaza yang mengkhususkan pendampingan pada remaja.
"Itu artinya kamu tidak memiliki kepercayaan diri. Kamu (merasa) tidak punya apa-apa. Kamu (merasa) tidak berdaya, putus asa, tidak berharga," ujar dia.
Owaida mengatakan bahwa akibat trauma, banyak anak Gaza mengompol, gagap, mimpi buruk, dan menolak makan.
Perasaan putus asa bisa luar biasa, kata Owaida.
"Pertanyaan banyak anak sekarang - mereka bertanya kapan perang berikutnya akan terjadi ... apa yang akan kita lakukan, ke mana kita akan pergi?" (Sumber: Antara/Reuters)