Iapun setuju bahwa para pelatih SSB banyak yang tidak berlisensi.
"Saya pernah di satu kunjungan kerja menemukan ada satu SSB yang melatih sesuai yang ia dapatkan oleh para pelatihnya dulu. Bisa dibayangkan usia 9-12 diberi porsi latihan senior. Tentu banyak hal yang tidak masuk di mereka, " ucapnya.
Karena ini sejalan dengan Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan persepakbolaan nasional. Ia pun menjelaskan Inpres tersebut.
"Sekarang ini kita punya Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional. Tugas Kemenpora menyusun dan menetapkan petunjuk, pedoman teknis pada kementrian dan lembaga terkait terhadap sepakbola kita," katanya.
Secara khusus, Kemenpora mendapatkan beberapa tugas.
"Pertama, kami melakukan pengembangan kurikulum, pengembangan bakat pemain sepakbola. Kemudian melakukan pembinaan usia dini dan muda secara berjenjang. Penyelenggaraan kompetisi kelompok usia, fasilitasi tenaga ahli, instruktur, wasit dan pelatih. Bimbingan teknis pada centra olahraga sepakbola," ucapnya.