Suara.com - Media sosial diramaikan oleh rekaman video potongan ceramah dari Ustaz Das'ad Latif mengenai penutupan masjid selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat.
Potongan ceramah tersebut sebelumnya diunggah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun Instagram pribadi masing-masing, Kamis (8/7/21).
Penutupan Masjid
Ceramah Ustaz Das'ad tersebut merespons pertanyaan mengenai penutupan masjid saat penerapan PPKM darurat di Jakarta.
Ia menjelaskan, dirinya bukan merupakan pengikut ustaz manapun, melainkan pengikut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Satu, saya pengikut fatwa majelis ulama. Bukan pribadi (perseorangan), tetapi majelis. Namanya majelis, kumpulan orang-orang hebat di dalam majelis,” katanya.
Menurutnya, di dalam majelis ulama terdapat ahli fikih, sejarah, bahasa, filsafat, sosial, dan lainnya, semua bermusyawarah. Hasilnya, majelis ulama menganjurkan untuk sementara beribadah di masjid ditiadakan.
Ustaz Das’ad menegaskan, kebijakan itu pun hanya berlaku di Jakarta. Artinya, tak semua masjid di Indonesia ditutup. Hal tersebut karena terlalu banyak korban Covid-19 di Jakarta.
Selanjutnya, ia merespon pertanyaan mengenai perbandingan tentang penutupan masjid dan pembukaan pasar.
Baca Juga: Jadwal Mobil Vaksin Keliling Hari Ini, Jumat 9 Juli 2021
“Kedua, berkait ini. Ada bertanya, kenapa masjid ditutup, pasar dibuka? Banyak yang tanya gitu toh?” ucapnya.
Ustaz Das'ad menegaskan, fungsi-fungsi masjid boleh dipindahkan dan dilakukan di rumah. Seperti Salat berjamaah yang boleh dilakukan di rumah. Begitu juga dengan berdoa, zikir, serta mengaji.
Hal itu berbeda dengan pasar karena fungsi pasar tidak dapat dipindahkan ke rumah.
Selanjutnya, ia meminta masyarakat agar bijaksana menerima pesan di media sosial. Hal tersebut karena banyak pengguna media sosial dilandasi sentimen, yakni mereka yang selalu menebar kebencian.
Pesan keempat, Ustaz Das’ad adalah mendorong agar pemerintah lebih serius lagi dalam menanganani wabah Covid-19.
Diunggah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo