“Shelter ini secara penuh dibawah kendali operasional dari Dinas Sosial DI Yogyakarta,” katanya.
Dari Kabupaten Bogor, Kepala Balai Ciung Wanara, Siti Sari Rumayanti menyatakan, telah mendirikan dan mengoperasionalkan dapur umum dengan kapasitas produksi 1000 butir telur matang per hari atau untuk 500 orang.
“Penyaluran telur untuk penambahan nutrisi bagi tenaga kesehatan di wilayah Bogor. Kami kirimkan untuk 200 orang tenaga kesehatan (400 butir) di RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang sebanyak 300 butir (150 paket), dan RSUD Cileungsi 300 butir (150 paket),” kata Siti Sari.
Pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat untuk Jawa-Bali. Sesuai dengan penugasan pemerintah pusat, Kemensos menangani bidang perlindungan sosial. Penyaluran makanan siap saji dan juga telur matang sebagai tambahan nutrisi merupakan bagian dari dukungan Kemensos dalam melaksanakan kebijakan perlindungan sosial.
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama PPKM Darurat. Yakni dengan menyalurkan tiga jenis bansos, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Kemensos bekerja sama dengan Bulog juga menyalurkan beras 10 kilogram untuk KPM PKH dan KPM BST, yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak pandemi.