Tahun lalu, Washington menghapus ETIM dari daftar kelompok terornya, membuat marah Beijing yang menganggap kelompok tersebut diduga mengobarkan masalah di Xinjiang, di mana China telah dituduh mengasimilasi budaya dan tradisi etnis Uyghur, yang sebagian besar adalah Muslim.
Taliban “mewarisi al-Qaeda” dari pemerintahan mantan Presiden Afghanistan Burhanuddin Rabbani, kata Shaheen.
“Al-Qaeda milik era masa lalu dan tidak akan diizinkan beroperasi di negara ini lagi,” ungkap dia.
Menyusul kepergian pasukan AS, kami perlu mengadakan pembicaraan dengan Beijing, tutur juru bicara Taliban itu.
"Kami sempat mengizinkan (al-Qaeda) untuk tinggal di Afghanistan karena mereka tidak memiliki tempat di negara lain," kata juru bicara Taliban, sambil menekankan bahwa "sekarang tidak ada lagi anggota al-Qaeda di Afghanistan."
“Kami tidak akan mengizinkan perekrutan terbuka atau pusat pelatihan atau penggalangan dana apa pun untuk kelompok mana pun di Afghanistan,” imbuhnya.