8 Fakta Satpol PP Aniaya Ibu Hamil Pemilik Warkop di Gowa Saat PPKM

Kamis, 15 Juli 2021 | 13:57 WIB
8 Fakta Satpol PP Aniaya Ibu Hamil Pemilik Warkop di Gowa Saat PPKM
Oknum Anggota Satpol PP diduga melakukan penganiayaan terhadap perempuan hamil di Kabupaten Gowa terekam kamera, Rabu 14 Juli 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi istriku marah. Kenapa razia PPKM dihubungkan dengan baju. Itu kan warkop sekaligus rumah. Jadi wajar pakaian tidur," ungkap Ivan kepada wartawan, Rabu 14 Juli 2021.

3. Korban Dilarikan di Rumah Sakit

Ibu hamil pemilik warkop itu jatuh tak sadarkan diri saat menjalani pemeriksaan di Polres Gowa. Wanita yang tengah mengandung 9 bulan itu diduga pingsan karena kelelahan sehingga perutnya mengalami kontraksi.

Ia dilarikan ke rumah sakit. Sang suami nampak mendampingi istrinya yang terbaring tak sadarkan diri di ranjang rumah sakit. Sang istri itu sudah sampai mengenakan selang oksigen.

4. Pemkab Gowa Sebut Miskomunikasi Sebagai Penyebab Kejadian

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina menyebut ada miskomunikasi. Kamsina ikut menyesalkan, aksi dari salah satu Anggota Tim Pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kabupaten Gowa. Karena diduga melakukan kekerasan saat pemantauan aktivitas malam.

Ia menjelaskan dirinya juga bersama tim meminta pemilik warung kopi untuk menutup pintu karena sudah di atas pukul 20.00 WITA. Setelah memberikan penjelasan kepada pemilik warung kopi, dirinya bersama tim langsung meninggalkan usaha tersebut.

Hanya saja salah satu petugas masuk kembali untuk mempertanyakan izin operasi warung kopi tersebut. Saat itulah mulai terjadi miskomunikasi yang menyebabkan keributan antara petugas dan pemilik warung kopi.

5. Plt Gubernur Sulsel Langsung Beri Titah

Baca Juga: Bupati Gresik Minta Maaf Peristiwa Ibu Hamil Meninggal Tak Dapat Layanan RS

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta Satpol PP untuk melakukan pendekatan secara persuasif ke masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Andi Sudirman pasca kejadian di Kabupaten Gowa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI