Suara.com -
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menanggapi surat terbuka keluarga Kristina, calon anggota Paskibraka asal Sulawesi Barat yang gagal berangkat ke Jakarta karena positif covid-19.
Heru mengatakan pihaknya memiliki bukti otentik hasil tes swab PCR Kristina yang menyatakan positif covid-19.
"Hasilnya (PCR Kristina positif). Saya ada bukti otentik," ujar Heru saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (29/7/2021).
Heru menyebut bahwa proses pergantian calon Paskibraka Nasional (Capasnas) terhadap Kristina sudah sesuai aturan dan telah disepakati. Bahwa ketika terjadi sesuatu terhadap Capasnas akan digantikan dengan cadangan.
"Proses semuanya sesuai aturan yang ada dan yang telah disepakati. Jika terjadi sesuatu maka cadangan yang akan di aktifkan," ucap dia.
Heru juga menyebut bahwa dari hasil rapat di tingkat provinsi, pergantian Capasnas sudah sesuai mekanisme.
"Hasil rapat di tingkat provinsi semua sesuai mekanisme," tutur Heru.
Ketika ditanya soal pernyataan keluarga Krisitina yang meminta keadilan kepada Presiden Jokowi, Heru menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan provinsi.
Kewenangan Provinsi
Baca Juga: Update Penanganan COVID-19 di Indonesia Kamis, 29 Juli 2021
Sebelumnya Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh mengatakan penetapan calon paskibraka nasional (Capasnas) wakil Provinsi menjadi kewenangan penuh Provinsi, termasuk penggantiannya.
"Penggantian capasnas putri dari Sulawesi Barat atas nama Kristina kepada Anggie Fricilia Tamuntuan dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat dengan pertimbangan hasil Swab PCR test Kristina positif Covid," ujar Asrorun dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).
Asrorun menuturkan sesuai dengan Permenpora Nomor 14 Tahun 2017, seleksi dan rekrutmen calon Paskibraka Nasional sepenuhnya diserahkan dan dilakukan oleh Provinsi.

Kata Asrororun, melalui rekrutmen dan seleksi tingkat Provinsi, 1 (satu) pasang (1 putra dan 1 putri) terbaik sebagai utusan Provinsi yang direkrut dan dikirim untuk menjadi Paskibraka Tingkat Nasional.
"Kemenpora menerima nama peserta yang sudah ditetapkan oleh Provinsi untuk dilaksanakan diklat, termasuk penentuan pengganti jika yang utama berhalangan untuk berangkat," ucap dia.
Asrorun menjelaskan sesuai jadwal, kedatangan peserta Diklat Paskibraka dari Provinsi ke Jakarta adalah tanggal 25 Juli 2021.