Baru tahun lalu, terungkap bahwa seorang perempuan berusia 96 tahun akan diadili di pengadilan pemuda, atas kejahatan yang diduga dilakukannya ketika dia berusia 18 tahun.
Perempuan itu didakwa membantu membunuh 11.430 narapidana di kamp konsentrasi Stuttof selama Perang Dunia Kedua. Saat itu, dia bekerja sebagai sekretaris komandan kamp Paul-Werner Hoppe.
“sebagai stenotypist dan juru ketik di kantor komandan kamp bekas kamp konsentrasi Stutthof, dia diduga telah membantu mereka yang bertanggung jawab atas kamp dalam pembunuhan sistematis terhadap mereka yang dipenjara di sana antara Juni 1943 dan April 1945,” menurut dakwaan.
Pada Juli tahun lalu, seorang mantan penjaga kamp konsentrasi SS Nazi dinyatakan bersalah karena terlibat dalam pembunuhan lebih dari 5.000 tahanan.
Bruno Dey dijatuhi hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan oleh pengadilan di kota Hamburg, Jerman.
Dey telah mengawaki sebuah menara di Kamp Stutthof di tempat yang saat itu diduduki Polandia.
Selama persidangan sembilan bulan, Dey mendengarkan pernyataan saksi tetapi mempertahankan bahwa dia telah dipaksa berperan sebagai penjaga di kamp dan tidak terlibat dalam pembunuhan.
Dalam pernyataan terakhirnya di pengadilan, dia mengatakan bahwa dia "terguncang" oleh keterangan saksi dan meminta maaf kepada "mereka yang mengalami kegilaan ini".
Namun, dia menambahkan bahwa dia belum mengetahui "tingkat kekejaman" sampai persidangan.
Baca Juga: Digambarkan seperti Adolf Hitler, Presiden Emmanuel Macron Layangkan Gugatan