Jokowi Lihai Lepas Kendali dari Megawati, Lalu Bagaimana Nasib Gibran dan Bobby?

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 13:45 WIB
Jokowi Lihai Lepas Kendali dari Megawati, Lalu Bagaimana Nasib Gibran dan Bobby?
Jokowi Lihai Lepas Kendali dari Megawati, Lalu Bagaimana Nasib Gibran dan Bobby? Pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widdodo di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Selasa (12/6/2018). [Dok. PDI Perjuangan]

Suara.com - Presiden Jokowi kekinian disebut lihai untuk melepaskan diri dari kendari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi juga terindikasi ingin merapat ke faksi Golkar hingga mengamankan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Setidaknya kelihaian Jokowi bermanuver politik itu dibaca oleh Rocky Gerung. Di mana,  kata Rocky Jokowi memang berkali-kali mencoba manuver untuk lepas dari kendali Megawati dan Puan Maharani.

Terpisah, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia serta Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin juga memiliki pandangan serupa. Ia menilai kaitan politik 2024 itu pula yang memantik Megawati kerap menyinggung Jokowi dalam setiap sambutan atau pidatonya.

Terlepas dari kinerja Jokowi menangani pandemi yang dinilai gagal oleh masyarakat, kritikan Megawati dianggap menyiratkan adanya pergejolakan politik dengan Jokowi. Terlebih indikasi Jokowi yang memilih mengamankan peluang Ganjar.

"Ada kaitannya, tak ada asap jika tak ada api. Dan jika PDIP diam saja maka bisa karam di 2024. Itu yang tidak disukai oleh Megawati dan PDIP dari Jokowi," kata Ujang dihubungi Suara.com, Jumat (13/8/2021).

Ujang mengaku tidak kaget lagi melihat hubungan antara PDIP dalam hal ini Megawati dengan Jokowi. Ia berujar hubungan keduanya memang beberapa kali terlihat tidak mulus kendati Jokowi merupakan presiden yang diusung PDIP.

"Dari dulu hubungan Jokowi dan Megawati tak pernah berjalan mulus. Selalu pasang surut dan naik turun. Lihat saja, ketika pembentukan kabinet jilid pertama tahun 2014. Begitu kabinet baru dilantik, PDIP langsung tancap gas kritik Jokowi. Akhirnya Jokowi me-reshuffle kabinetnya dan menambah menteri dari PDIP dan sekarang pun sama PDIP sudah mulai mengkritik lagi," ujar Ujang.

Ujang memperkirakan antara Jokowi maupun Megawati nantinya akan berjalan masing-masing, apabila memang hubungan antara keduanya kian tidak mulus. Namun, menurut Ujang persoalan tersebut merupakan hal biasa di dunia politik.

"Mereka akan main masing-masing dan dalam politik itu hal biasa," kata Ujang.

Baca Juga: Soal Instruksi Megawati Larang Kader Bicara Capres, Elite PDIP: Tak Terkait Baliho Puan

Sementara itu membaca kemungkinan terburuk dampak hubungan Jokowi dan Megawati jika memanas, nasib anak dan menantu Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution tidak bisa dilepaskan begitu saja. Mengingat posisi keduanya yang kini menjabat sebagai wali kota merupakan kader PDIP.

Ujang mengatakan mengenai posisi Gibran dan Bobby ia memprediksi kedunya punya jalan ceritanya sendiri. Apakah kemungkinan akan pindah partai atau bertahan, Ujang berujar hal itu hanya bisa dijawab oleh waktu.

"Saling jaga kepentingan masing-masing di internal partai. Soal pindah partai kita tidak tahu. Tapi kalau tak nyaman bisa saja itu terjadi," ujar Ujang.

Jokowi Lihai Lepas dari Kendali Megawati

Rocky Gerung sebelumnya memuji Jokowi sebagai politikus yang makin lihai memainkan manuver. Ia berkali-kali mencoba bermanuver melepaskan diri dari kendali Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.

Salah satu indikasinya, terlihat dari gerak-gerik Jokowi yang ingin merapat ke faksi Golkar sekaligus mengamankan peluang Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI