Banyak Memilih Pergi karena Ditekan China, Penduduk Hong Kong Berkurang

Reza GunadhaABC Suara.Com
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 14:15 WIB
Banyak Memilih Pergi karena Ditekan China, Penduduk Hong Kong Berkurang
Hitung mundur tahun baru Online ala Hong Kong. (Dok. HKTB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Protesters carry the flag which reads "Liberate Hong Kong, revolution of our time" in a street in the city. Image: Protesters carry the flag which reads "Liberate Hong Kong, revolution of our time" in Causeway Bay before the annual handover march in Hong Kong, Wednesday, July 1, 2020. AP: Kin Cheung

Pemerintah Hong Kong tidak memilik data resmi mengenai berapa orang yang meninggalkan kawasannya untuk selamanya, namun angka yang ada menunjukkan adanya eksodus.

Di bulan Juli rata-rata sekitar 1.500 warga Hong Kong meninggalkan kawasan tersebut lewat bandara.

Angka ini naik dari angka 800 orang di enam bulan pertama, dan terjadi meski pandemi menghambat perjalanan internasional.

Pengambilan dana pensiun lebih awal juga naik tajam selama 12 bulan terakhir. Dana ini hanya bisa diambil ketika seseorang meninggalkan Hong Kong untuk selamanya.

Pemerintah Hong Kong berulang kali menganggap remes masalah kepergian warganya, dengan mengatakan sebagian besar dari mereka nanti akan kembali lagi atau mereka yang pergi akan bisa digantikan oleh penduduk dari Daratan Utama China.

Sebelumnya perpindahan warga dalam jumlah besar dari Hong Kong terjadi menjelang pengembalian Hong Kong dari Inggris ke China di tahun 1997.

Peristiwa pemberangusan pegiat pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing tahun 1989 juga menyebabkan banyak warga Hong Kong yang keluar.

Namun ketika itu jumlah penduduk keseluruhan tidak menurun dan banyak yang kemudian datang lagi.

AFP

Baca Juga: Tak Tegas Jalankan Aturan Prokes, 20 Pejabat di China Dipecat

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI