Sementara kalau Sukma hanya di rumah saja untuk menjaga anak, dia akan merasa berdosa kepada anak-anak, terutama anak dari hasil perkawinan pertama yang masih membutuhkan banyak sokongan dana.
“Saya kan punya tanggungan, punya utang sama orang. Kalau kita ngandelin satu orang nggak cukup, nggak dapat.”
“Saya kalau sehari nggak nyari duit, tidak bisa apa-apa. Saya bersyukur, Allah ngasih saya tangan, kaki, dan kesehatan.”
Itulah sebabnya, dia dengan tetap hati mengemudikan si roda tiga bersaing dengan berbagai alat transportasi berbasis aplikasi online yang menjamur di Ibu Kota. Dan Sukma meyakini, pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakoni lelaki, pasti bisa dikerjakan perempuan.